Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 10

Jenny pun berjalan ke luar. Dia tetap tidak menemukan kehadiran Yasa. Jadi, Jenny memilih untuk membuka pintu. Shina masih mengetuk pintu dengan keras. Melihat sahabatnya membuka pintu, Shina segera menangkap Jenny. Shina tampak muram saat berkata, "Jenny, jujur padaku, apakah kamu menyembunyikan aksi kriminal dariku?" "Hah? Nggak ... nggak ada!" Jenny sontak menggeleng panik. Jantungnya berdebar kencang. Dia ketakutan. Khawatirnya, Shina mengetahui hubungan dia dengan Yasa. Shina mendengus sambil masuk ke ruangan dengan langkah tegas, lalu berkata, "Kamu masih mau menyembunyikan sesuatu dariku? Aku beri tahu kamu, ya. Kita ini sahabat dekat. Sekalipun kamu melakukan kesalahan, kamu tetap harus segera memberitahuku, kita masih bisa membicarakannya! Tapi, andai kamu menyembunyikan dariku ... di mana Yasa? Yasa, Yasa, keluarlah sekarang!" Shina melangkah cepat ke ruang tamu, berulang kali memanggil nama Yasa. Jenny tampak ragu kala berkata, "Shina, kamu duduk dulu. Aku ... aku dan Yasa,

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.