Bab 79
Setelah makan malam, para teman sekelas kembali ke rumah masing-masing untuk mencari ibu mereka.
Wanika mencari Calvin dan berkata kalau dia terlalu banyak minum, memintanya untuk mengantarnya pulang.
Hari ini dia memang minum bir.
Wajah ovalnya memerah dan matanya yang besar terlihat agak linglung.
Wanika memiliki mata jernih yang khas.
Ada sedikit rona merah di sekelilingnya dan matanya bulat.
Saat tidak minum bir, matanya terlihat seperti sedang mabuk meski tidak mabuk. Saat minum, dia terlihat semakin cantik. Meskipun tidak berperasaan, tetap saja terlihat menarik di mata orang lain.
Akan tetapi Calvin tahu Wanika tidak minum banyak, dia hanya agak mabuk dan tidak sampai pada titik di mana dia harus diantar pulang.
Tolak dengan tegas.
Wanika pasti marah. Begitu banyak pemuda di kelas ingin mengantarnya pulang, tetapi dia menolak.
Apakah Calvin tidak merasa terhormat dengan dirinya yang berinisiatif meminta pemuda ini untuk mengantarnya pulang?
"Calvin, kamu begitu nggak sabar untuk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link