Bab 36
"Herman, sudah kubilang kalau Calvin adalah yang paling pintar di antara mereka bertiga, baru setelah itu Ika dan Feryanto. Dia mau pergi ke universitas mana?"
Orang yang berbicara adalah ayah Wanika yang bernama John, dia sedang menggigit Marlboro di mulutnya dan mengutak-atik tusuk sate kambing di tangannya sambil berbicara.
John yang bekerja di bidang teknik telah menghasilkan banyak uang dalam beberapa tahun terakhir dan telah mengumpulkan kekayaan bersih tidak kurang dari puluhan miliar dengan memanfaatkan pembangunan infrastruktur besar-besaran di negara ini.
Dia sudah termasuk sebagai kelas kaya dalam daerah kecil seperti Kota Likinang.
Hanya saja, dia tidak bisa menutupi tatapan irinya saat menatap Herman.
Cara paling bijaksana untuk pamer tentu saja adalah nilai Ujian Nasional anaknya sebagai orang tua dari lulusan baru.
"Ini ...." Terdapat sedikit ekspresi bangga di wajah Herman, "Calvin punya pemikirannya sendiri sejak masih kecil dan aku belum tanya hal ini padanya. Sejauh
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link