Bab 86
Setelah menelepon, orang tersebut segera mengangkatnya. "Arvin?"
"Nggak akan ada Darlon lagi dalam kehidupan ini!"
Arvin menelepon Angga dengan nada yang penuh dengan ancaman.
Namun, Angga berkata, "Anak itu sudah besar, nggak bisa diurus lagi! Seperti yang kamu tahu, Darlon selalu ingin mendekati Sasa!"
Arvin mencibir setelah mendengar perkataannya, "Kamu murah hati sekali membiarkan anakmu menyukai istri adiknya?"
"Kita hidup di era baru, apa kamu masih ingin menekan wanita dengan sebuah etika? Wanita itu nggak mencintaimu, untuk apa kamu melakukan ini?"
Yugo menatap wajah marah Arvin, tatapan matanya pun terlihat tajam sekali.
Arvin menutup telepon dengan marah.
Yugo berkata, "Arka nggak akan begitu berani. Pasti ada masalah besar di balik hilangnya sejumlah barang itu!"
Arvin memandang Yugo.
Pada saat ini, kata-kata Teresa terlintas di benaknya. Namun, Teresa tidak berada di Kota Titus. Apa Teresa masih layak untuk dipercaya?
Sudah jelas betapa pentingnya kumpulan barang itu bagi m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link