Bab 80
Arvin menciumnya dan berkata, "Jangan khawatir, dia nggak akan bisa."
"Jangan dianggap enteng."
Teresa memperingatkan dengan serius.
Arvin tersenyum dan memeluknya ke tempat tidur. Di tengah tidurnya, Teresa teringat, "Apa kamu belum mengemasi barang bawaanmu?"
Arvin kembali terhibur dengan perilaku Teresa. "Kenapa? Sayangku mulai menjadi istri yang baik dan ibu yang penyayang?"
"Jangan mimpi!"
Teresa berputar dalam pelukannya, berjuang untuk bangun dan mengemas barang-barangnya, tapi saat berikutnya kepalanya ditekan oleh Arvin.
Arvin berkata, "Semuanya sudah dikemas."
"Oh!"
Teresa terdiam.
Teresa sekarang berada pada dua sikap yang berbeda. Di masa lalu, Teresa acuh tak acuh terhadap apa pun yang berhubungan dengan Arvin.
Sekarang, tidak peduli detailnya!
Arvin memeluknya dengan puas. "Kalau aku nggak ada, jangan bertemu dengan Darlon."
"Aku belum pernah melihatnya! Darlon yang sengaja bertemu denganku."
Arvin berkata dengan puas, "Kamu taat sekali."
Hanya butuh beberapa hari bagi Ar
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link