Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 44

Mela berkata dengan sedih, "Biarkan Pak Anto datang demi membuktikan bahwa aku nggak bersalah. Aku mau bertanya dari sisi mana dia lihat kalau aku melukai Arvin." Nevi dan Nyonya Besar Dena sama sekali tidak menyangka bahwa Mela akan begitu keras kepala. Tidak masalah, tidak ada salahnya membiarkan Pak Anto datang. Teresa tersenyum mengejek saat melihat Mela yang sedang berusaha untuk bertahan hidup. Mela bisa melihat senyuman mengejek Teresa, tapi dia harus menggunakan Pak Anto untuk mendapatkan kesempatan bertahan hidup. Dia tidak boleh membiarkan Teresa mendapatkan saham milik Nyonya Besar Dena. Hanya saja, Pak Anto tidak datang. Orang yang datang adalah Pak Bobi yang berjalan masuk setelah selesai menelepon, kemudian berkata pada Nyonya Besar Dena dengan hormat, "Nyonya Besar, Pak Willy sudah datang." Saat mendengar pengacara sudah datang. Mela tanpa sadar menatap Teresa dan Nyonya Besar Dena. Hal yang sama sekali tidak terduga oleh Mela adalah Nyonya Besar Dena sudah berdiri dan m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.