Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 23

Dena memberi isyarat mata pada Bobi. Bobi pergi untuk menelepon, lalu kembali setelah hanya sebentar. "Tuan Muda Darlon memang pergi ke Carmena tadi malam. Lalu, Tuan Muda Darlon langsung dibawa oleh sopir ke Rumah Sakit Sentral." Teresa sudah duduk tegak, seperti anak taat yang menunggu teguran karena sudah melakukan kesalahan. Ekspresi Nevi berubah dari tegas menjadi lembut. Jika dilihat dengan cermat, Nevi juga sedang menahan tawa. Sayangnya, ada Dena di sana. Tidak baik jika dia tertawa. Sudah lama Nevi jengkel terhadap putra dari kakak sulung itu. Darlon sudah menjadi playboy di masa SMA, juga nakal saat mengambil studi ke luar negeri. Nevi pun curiga bagaimana bisa gadis yang didik olehnya menyukai pria seperti itu. "Sasa." Sesaat kemudian, Dena tersadarkan dan melambai pada Teresa. Teresa dengan patuh pergi ke sana dan duduk berlutut di depan Dena. Dena memegang tangan Teresa, tetapi nada bicaranya tetap tegas. "Jujur dengan Nenek. Sebelumnya kamu bersikeras mau pergi ke luar ne

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.