Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 37

Suhu di dalam ruangan turun beberapa derajat. Jay tidak pernah membayangkan bahwa Jenson akan menghadapi perlakuan tidak adil seperti itu di sekolah. Sangat baik. Bagus! Jay adalah gambaran dari Yama, raja neraka, saat ia menghimpit guru perempuan itu dengan tatapan yang mematikan. "Menurutku yang harus pulang untuk beristirahat adalah Anda," kata Jay dengan dingin, mengeluarkan ponselnya untuk menelepon. Guru perempuan itu tampak puas, yakin bahwa lelaki itu terintimidasi oleh kata-katanya dan sekarang memohon seseorang untuk membantu menyelamatkan tempat Jenson di sekolah. Namun, di saat berikutnya, ia menerima panggilan tak terduga dari direktur. Melirik sikap Jay yang tenang dan sombong, perasaan tidak nyaman muncul di dadanya. Tangannya yang menggenggam ponselnya mulai berkeringat. Cara bicaranya yang sombong segera berubah menjadi sopan dan menyenangkan. “Direktur, apakah ada masalah?” “Kau baru saja menyinggung tokoh yang kuat dan penting,” sang direktur geram. “Kemasi

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.