Bab 337
"Kenapa?"
"Kenapa apanya?"
“Bukankah kau mengatakan kau tidak akan pernah meninggalkan anak-anak lagi?” Jay menatap Rose dengan saksama.
Rose mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap Jay.
"Lihat aku." Nada suara Jay memerintah.
Rose tidak punya pilihan lain selain mengikuti.
“Aku bisa mengabaikan kesalahan yang kau buat, tapi jangan berani meninggalkan anak-anakmu.” Jay menutup matanya, menekan emosinya sebisa mungkin.
Rose berseru, "Aku tidak akan meninggalkan mereka." Ia mengatakannya dengan keyakinan.
Mata Jay terbuka untuk memperlihatkan tatapan berapi-apinya. Matanya yang tajam melihat ekspresi serius Rose.
“Tapi kau sudah meninggalkan mereka?” kata Jay dingin.
Bibir Rose bergerak untuk melawan, meskipun ia tetap diam pada akhirnya.
Dalam benaknya muncul kenangan tentang Zayne. Ia rela melepaskan status mahalnya untuk memulai bisnisnya. Ia mengingat kesepian di mata ibunya dan keputusasaan tak berdaya di mata ayahnya saat ibu tirinya mengejeknya. Ini adalah orang yang sama y
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link