Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 27

Jay menatap dengan tajam ke arah Rose. Tapi, Jay harus memuji putranya terlebih dahulu. "Bagus sekali," kata Jay. Mendengar pujian dari Ayah, Robbie langsung bertanya dengan girang, "Jadi, Rose bisa tinggal?" "Tidak," Jay berkata dengan tegas. Rose tahu apa yang mengganggu Jay dan dengan cepat berkata, "Bukan aku yang mengajarkan kedua puisi itu.” Jay pasti berpikir bahwa Rosa berusaha keras untuk menjejalkan cinta keibuan ketika mereka bertemu sebagai ibu dan anak. Ketika Robbie melihat ekspresi panik Mommy, ia menyadari ia telah melakukan kesalahan. ‘Kedua puisi itu adalah mengenai cinta seorang ibu.‘ ‘Pantas saja Ayah tidak senang.’ Robbie buru-buru berkata, "Ayah, tolong jangan langsung mengambil kesimpulan. Kau juga bisa mengujiku akan hal lain!" Jay memandang "Jenson" yang tidak normal dan bertanya, "Apa lagi yang kau pelajari selama dua hari ini?" Robbie melihat piano di sebelahnya, kemudian ia berjalan ke piano itu dan memainkan karya berjudul Ayah. Jay sangat terke

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.