Bab 257
Suara yang lebih seksi dari pembawa berita. Rose bisa mengenali pria itu dari suaranya dan ia berbalik kaget sebelum menatap kosong ke arah Jay yang muncul entah dari mana.
"Tuan Ares?" Matanya melotot terkejut, menatap tidak percaya. "Kenapa kau di sini?"
Jay berdiri diam di depannya. Hanya sehari berlalu dan Rose menjadi kurusan dan lesu. Pipinya yang tembem dan ceria menjadi tirus.
Hati Jay sakit.
Tatapan Jay beralih ke Kakek Severe yang sedang berbaring di tempat tidur. Ingatannya tentang seorang lelaki tua yang energik dan bersemangat telah diganti dengan seorang lelaki yang tidak memiliki energi tersisa di ototnya dan menderita depresi yang tak berujung.
“Kau ingin menyelamatkannya?” Jay memandang Rose.
Rose mengangguk.
Kegelisahan memenuhi hati Rose. Jay seorang pria dengan pemikiran yang sangat cermat. Kalau ia memutuskan untuk menyelidiki lebih jauh dan bertanya kenapa Rose ingin menyelamatkan Kakek Severe, bagaimana ia akan menjawabnya?
"Rose, menikahlah denganku dan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link