Bab 166
Rose memberi Jenson senyuman yang cerah dan meyakinkan seolah-olah ia mengatakan kepadanya, ‘Jangan khawatirkan Mommy.’
Ekspresi gugup Jenson sedikit berkurang.
Rose tiba-tiba berdiri. Matanya hangat seperti matahari. Dengan tatapan yang membara, ia melirik semua pria di sana.
Akhirnya, matanya tertuju pada John.
Ia berjalan ke arah John, mengayunkan lengannya yang panjang ke bahu John, dan berbisik, "Paman Keempat, berdansalah denganku dan suatu hari nanti, aku akan membalas kebaikanmu."
Alasan kenapa ia memilih John adalah dengan berdansa dengan seorang pria dari keluarga Ares, ia bisa menghilangkan fitnah semua orang dan menyerang mereka kembali.
Ia tidak punya nyali untuk mengajak Jay. Bahkan kalau ia berani mengundangnya, ia pasti akan mempermalukannya dengan menolaknya di depan umum.
Semua orang, termasuk Jay, tercengang dengan langkah Rose yang tiba-tiba.
Dari semua pria di ruangan itu, ia memilih John. John terkenal di Ibu kota Pemerintahan karena gaya dansanya. Akankah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link