Bab 115
Kegelapan melintas di tatapan Jay, tapi ekspresinya tetap tenang. Ia memandang Robbie dan dengan tenang menjelaskan, “Nona Nancy bukanlah seorang pembantu. Kalau semuanya berjalan lancar, ia akan menjadi ibumu di masa depan. Kalian berdua harus lembut dan penuh kasih sayang padanya, mengerti?"
Suasana hati Nancy meningkat pesat setelah melihat Jay melindunginya.
Jenson merasa tidak bahagia di dalam. Ekspresinya dongkol, tapi ia tetap diam. Ia jelas-jelas mengunyah pizzanya dengan keras.
Robbie memperhatikan kakak laki-lakinya mengekspresikan ketidaksenangannya. Mata Robbie berbinar. Ia memandang ayahnya dan dengan rasa ingin tahu bertanya, "Ayah, apa yang kau maksud dengan 'jika semuanya berjalan dengan baik'?"
Bibir Jay melengkung ke atas. Tatapan nakal bocah lelaki itu terlihat jelas.
“Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja.” Jay mengacak-acak kepala Robbie.
Kalimat itu seperti pil jaminan bagi Nancy. Ia diam-diam tertawa sendiri.
Robbie memilih pizza dan menyerah pada
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link