Bab 12
Senja memancarkan warna merah darah, sementara Leo melangkah di atas bayangan matahari yang perlahan menghilang, menuju rumah Keluarga Catra.
Plak!
Dengan kuat, hasil tes yang berbau disinfektan dilemparkan ke wajah Nidya.
Kertas itu melukai pipi pucat Nidya, meninggalkan garis merah yang mencolok.
Nidya meringkuk di atas sofa kulit, tubuhnya gemetar seperti seekor rusa kecil yang ketakutan.
"Konsentrasi serotonin normal, aktivitas reseptor dopamin stabil, dan semua indikator nggak menunjukkan kelainan." Nada suara Leo tajam dan dingin, seperti ujung es yang menusuk. "Nidya, kamu sama sekali nggak mengalami depresi. Kenapa kamu membohongi kami?"
Suasana di ruangan tiba-tiba menegang.
Tanpa melirik hasil tes tersebut, Yordan meremasnya dan melemparkannya ke dalam tempat sampah dengan ekspresi kesal. "Kamu nggak punya hak untuk memeriksa privasi Kak Nidya! Selain itu penyakit mental nggak bisa didiagnosis hanya dengan tes darah ...."
"Kalau begitu, bagaimana kamu menjelaskan ini?" Leo me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link