Bab 765
Tepat saat jari Jerry hendak menyentuh gerbang kota, tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan dengungan tumpul dan seketika wajahnya menjadi pucat pasi.
Rasa sakit itu bagaikan ribuan pasukan yang berpacu dalam pikirannya, nyaris membuatnya pingsan di tempat.
Kesadarannya goyah dalam rasa sakit yang luar biasa, seperti lilin yang terombang-ambing dalam angin kencang dan bisa padam kapan saja.
Jerry berusaha keras untuk menenangkan tubuhnya, tetapi melihat kakinya telah melangkah ke dalam kehampaan dan hanya setengah dari telapak kakinya yang masih menginjak tanah.
Dia menunduk dan melihat jurang maut terbentang di bawah kakinya, seolah itu adalah portal menuju ke dunia lain.
Jerry ragu dan panik. Dia tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Saat penglihatannya kembali jernih, adegan di depannya berubah total. Mana ada gerbang kota yang makmur dan keluarga terkasih? Yang ada hanyalah kehampaan yang tak berujung dan sebuah jurang tanpa dasar. Keluarga dan rumahnya telah menghilang di ujung dunia in

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link