Bab 479
Seturunnya dari mobil, seseorang segera datang untuk menggeledah tubuh Jerry, sementara dia hanya berdiri di tempat tanpa melakukan tindakan berlebihan.
Di tanah kosong tak jauh dari sana, kapten itu sedang berbicara dengan Justina. Tampak senyum yang menyanjung di wajahnya.
"Bu Justina, orang ini aku serahkan pada Ibu. Kalau ada kebutuhan lain, hubungi aku." Kapten melambaikan tangan, bersiap untuk membawa timnya pergi.
Seharusnya, kasus semacam ini harus ditangani terlebih dahulu oleh departemen mereka. Namun, karena keberadaan Justina, tahapan tersebut dilewati begitu saja.
Setelah kepergian mereka, Justina akhirnya memusatkan perhatian pada Jerry, "Bawa orang ini ke kantor aku dulu."
Sampai di sini, hati Justina benar-benar merasa tenang. Meski Jerry sehebat apa pun, di tempat ini, dia tidak mungkin berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.
Saat ini, perhatian Justina terfokus pada hal lain, hingga mengabaikan satu masalah penting yaitu, sejak orang-orang ini muncul, Jerry tampak kemb
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link