Bab 242
"Kalau butuh pasokan bahan, Pak Galih bisa langsung datang mencariku. Selama bisa bekerja sama denganmu, aku pasti akan memberimu diskon dan pasti akan memuaskanmu!"
"Entah apakah Pak Galih punya rencana dengan perjamuan amal hari ini? Bisakah kamu mengungkapkannya dulu supaya kami juga bisa menetapkan standar agar nggak membuatmu kehilangan muka?"
Galih jelas merupakan pusat perhatian perjamuan malam ini. Selain sopan santun dan sanjungan, beberapa orang juga menanyakan tentang sumbangan.
Sejujurnya, hanya segelintir orang yang mau melakukan hal seperti memberikan uang secara cuma-cuma, terutama pada acara seperti ini yang jauh lebih merepotkan.
Kalau seseorang langsung menyumbang terlalu banyak, itu pasti akan membuat tuan rumah kewalahan. Sebaliknya kalau menyumbang terlalu sedikit, itu terlihat agak tidak pantas.
Mendengar pertanyaan ini, hati Galih bergejolak. Dia melihat ke aula dan menemukan sebagian besar orang telah tiba, jadi dia membawa Lenny ke atas panggung.
Melihat ini, s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link