Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1

Jerry sedang menusukkan jarum perak pada Larny di dalam kamarnya dan berkata dengan marah, "Aku lagi mengobatimu dan jangan teriak sembarangan, orang lain bisa salah paham." Sebelum ini Larny tiba-tiba mengatakan bawah perutnya sakit dan jatuh pingsan, kebetulan Jerry memiliki keterampilan medis dan segera menggendong Larny ke dalam kamar untuk mengobatinya. "Larny, kamu menderita penyakit sindrom rahim dingin karena terlalu banyak makan es krim, rahim kamu bisa jadi nggak subur kalau nggak diobati dengan benar di masa depan." Jerry memutar jarum perak di tangannya dan memasukkan jarum terakhir ke titik yang terletak tiga inci di bawah pusar Larny setelah selesai bicara. "Huh ...." Larny langsung merasakan rasa hangat di perutnya dan rasa sakit sebelumnya telah menghilang, dia seperti baru saja kembali dari kematian. "Kak Jerry, perutku sudah nggak sakit lagi, kamu benar-benar sangat hebat." Larny mengedipkan matanya yang menggoda dan menatap Jerry dengan tatapan kagum, sama sekali lupa bahwa dia sedang bertelanjang pada saat ini. Jerry segera membelakanginya dan berkata, "Larny, cepat pakai pakaianmu." Larny tidak bisa menahan diri untuk berkata sambil tersenyum, "Kak Jerry, kamu sudah menikah dengan kakakku selama tiga tahun dan nggak nyangka masih merasa malu, jangan bilang kamu nggak pernah menyentuhnya." Jerry tidak berbicara dan baru berkata setelah Larny selesai mengenakan pakaiannya, "Larny, aku dan kakakmu sudah cerai ...." "Apa?" Larny segera duduk di atas tempat tidur dan berkata dengan ekspresi tidak percaya, "Kak Jerry, kamu nggak lagi bercanda, 'kan?" "Aku nggak bercanda," ujar Jerry sambil menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan surat perjanjian perceraian padanya, "Ini adalah surat perjanjian perceraian kami berdua, kamu akan tahu setelah melihatnya." Wajah Larny penuh dengan ekspresi terkejut setelah membaca surat ini, kemudian merasa sangat marah. Kak Jerry sangat mencintai kakaknya dan tidak mungkin menceraikannya. Jadi pasti kakaknya yang menginginkan perceraian ini. Larny melihat kebaikan Kak Jerry pada kakaknya selama tiga tahun ini. Kak Jerry mencuci pakaian, memasak, melakukan pekerjaan rumah tangga dan bekerja keras tanpa mengeluh sedikit pun setelah menikah dengan kakaknya. Saat kakaknya pulang kerja dan turun hujan lebat, Kak Jerry membawa payung dan menunggu selama dua jam di lantai bawah perusahaannya. Kak Jerry juga membuat obat dan menjaga kakaknya di samping tempat tidur saat dia terkena demam. Kakaknya suka Roti Jalo dan Kak Jerry akan berlari selama satu jam untuk membelikannya setiap pagi. Bisa dikatakan bahwa Kak Jerry benar-benar memanjakan kakaknya seperti seorang tuan putri dan sama sekali tidak pernah melakukan hal-hal yang melukainya. Kakaknya mencurahkan seluruh perhatiannya pada pekerjaan karena pengorbanan Kak Jerry dan menjadi CEO dari sebuah perusahaan yang akan muncul di pasaran hanya dalam waktu lima tahun. Terkadang Larny merasa iri pada kakaknya kenapa dia bisa menemukan suami yang begitu baik. Hanya saja, Larny sama sekali tidak menyangka bahwa kakaknya akan tidak tahu berterima kasih dan menceraikan Kak Jerry setelah mencapai beberapa kesuksesan! "Kak Jerry, aku akan telepon kakakku dan tanya apa yang terjadi ...." Larny merasa kesal dan ingin menelepon kakaknya yang bernama Lenny. "Nggak perlu." Jerry menghentikan Larny dan berkata sambil mengejek dirinya sendiri, "Kakakmu nggak suka padaku karena nggak mencapai apa pun selama tiga tahun ini dan merupakan orang yang nggak berguna yang sama sekali nggak cocok dengannya. Aku menerima hal ini dan kami akan berpisah dengan damai." Mantan istri Jerry yang bernama Lenny Disi adalah seorang wanita yang sangat ambisius dan bermimpi untuk mendirikan sebuah perusahaan. Jerry yang mengetahui hal ini dengan tegas menyerahkan segalanya setelah menikah dan memilih menjadi pria rumah tangga. Jerry diam-diam mendukung keluarga mereka dan membiarkan Lenny mencurahkan tenaganya pada kariernya. Meski seperti itu, perusahaan Lenny menghadapi banyak masalah besar dan kecil, yang semuanya diselesaikan secara diam-diam oleh Jerry menggunakan koneksinya dalam tiga tahun terakhir. Jerry tidak menyangka bahwa Lenny akan menceraikannya setelah perusahaannya akan memasuki pasaran. Alasannya adalah Jerry tidak memiliki ambisi dan hanya peduli tentang makan serta melakukan pekerjaan rumah tangga sepanjang harinya. Jerry berencana untuk kembali mengemasi barang-barangnya dan pindah setelah menandatangani surat perjanjian perceraian. Hanya saja tidak disangka, dia kebetulan menemui kondisi dimana Larny memiliki penyakit sindrom rahim dingin, jadi Jerry harus mengobati Larny terlebih dahulu. Larny tidak bisa menahan air matanya lagi, "Kak Jerry bukan orang yang nggak berguna, Kak Jerry adalah pria terbaik di dunia ini bagiku. Lenny benar-benar sangat buta dan nggak bisa menghargaimu." "Larny, aku pergi dulu. Kamu harus mematuhi kakakmu dan jangan merusak hubungan kalian berdua demi aku yang merupakan orang luar." Jerry merasa sedih saat melihat wajah Larny yang sangat mirip dengan Lenny dan hendak pergi setelah mengatakan ini. "Kak Jerry, ja ... jangan pergi." Larny tiba-tiba mendatangi Jerry dan memeluk lehernya dengan erat, kemudian berkata sambil tersipu, "Kak Jerry, a ... aku menyukaimu. Sungguh, aku sudah lama menyukaimu." "Aku sudah nggak punya beban apa pun di dalam hatiku karena kamu sudah cerai dengan kakakku." "Kak Jerry, terima aku. Lagi pula aku dan kakakku adalah saudara kembar dan wajah kami sama. Aku bisa menggantikan kakakku untuk menebusmu ...." Setelah itu, Larny mengerutkan bibirnya dan berinisiatif untuk mendekati Jerry. Jerry tidak bisa bereaksi untuk sementara waktu dan dipeluk dengan erat oleh Larny yang membuatnya tidak tahu harus meletakkan tangannya di mana, "Larny, omong kosong apa yang kamu katakan? Aku selalu menganggapmu sebagai adikku." "Cepat lepaskan aku, nggak baik kalau dilihat sama orang lain." Tiba-tiba terdengar suara yang dingin di belakang setelah Jerry mengatakan ini, "Jerry, dasar kamu pria bajingan, apa yang kamu lakukan?" Terlihat seorang wanita muda mengenakan setelan jas profesional berwarna hitam dengan rambut panjang mencapai pinggang sedang berdiri di depan pintu. Tatapan mata wanita itu sedalam air dan wajahnya yang cantik terlihat sangat dingin, membuat orang tidak berani memandangnya. Wanita itu adalah mantan istri Jerry, Lenny Disi. Terdapat seorang pemuda kaya raya yang mengenakan jas sepatu kulit di belakang Lenny. Jerry membuka mulutnya untuk menjelaskan, "Lenny, ini bukan seperti yang kamu pikirkan, dengarkan penjelasanku ...." "Tutup mulutmu!" Raut wajah Lenny terlihat sangat dingin dan tubuhnya bergetar karena marah, "Jerry, aku nggak nyangka ternyata kamu adalah orang yang seperti ini, nggak disangka kamu bahkan menggoda adikku yang masih kecil, apakah kamu masih merupakan seorang manusia?" Pemuda berjas di belakang Lenny terkekeh dan berkata, "Lenny, hati manusia memang nggak bisa ditebak, sekarang kamu sudah bisa menyerah sepenuhnya, 'kan?" Lenny menarik napas dalam-dalam dan menatap Jerry dengan tatapan kecewa, "Awalnya aku merasa berhutang budi padamu karena perceraian ini, tapi sekarang sepertinya kamu adalah seorang pria bajingan dan juga binatang buas." Larny merasa tidak senang dan segera berdiri di depan Jerry, "Cukup, Kak. Jangan marahi Kak Jerry lagi, ini semua salahku karena berinisiatif untuk menggodanya dan nggak ada hubungannya dengan Kak Jerry." "Lagi pula, kamu sudah cerai dengannya dan kenapa kalau dia bersama denganku? Apakah dia melanggar aturan?"
Previous Chapter
1/452Next Chapter

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.