Bab 177
Erick pun marah karena Jerry dan Eslyn berbicara seolah tidak ada orang lain di sekitar mereka. Mungkinkah ada yang salah dengan pikiran kedua orang ini?
Saat ini, raut wajah Si Cepak terlihat sangat suram. "Karena kalian sudah tahu, aku nggak perlu terus berpura-pura. Setelah meminum segelas anggur ini, aku akan melepaskan kalian."
"Tentu saja, kalian bisa memilih untuk menolak. Namun, coba lihat apakah kalian masih bisa keluar dari pintu ini atau nggak!" ucap Erick dengan ancaman yang keras.
Saat menghadapi pemandangan seperti itu, Jerry hanya akan memilih respons yang paling sederhana.
Jerry sudah siap untuk menyerang, tapi pada saat ini, sosok berjas berjalan dari kejauhan, ada dua pria kuat di sampingnya.
Setelah melihat orang itu datang, Erick dan Si Cepak segera menahan kesombongan mereka dan ekspresi ketakutan segera terlihat di mata mereka.
Keduanya saling berpandangan. Si Cepak adalah orang pertama yang menyambutnya dengan senyuman di wajahnya. "Aku sudah lama tidak bertemu d
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link