Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 84

"Terus aku gimana?" Avery berkata sambil meletakkan teh di meja dapur, lalu berjalan kembali ke kamar. "Dia nggak pernah memperlakukan aku dengan hormat, bahkan nggak hanya untuk sehari." "Kalian berdua dari dunia yang sama sekali berbeda. Dapat dimengerti kalau dia sedikit angkuh sama kamu." Kata Laura. "Lupain masa lalu dia. Fokus pada siapa dia sekarang dan siapa dia di masa depan ...." Avery mengangkat alisnya, bingung, dan bertanya, “Kenapa ibu belain dia? Apa ibu pikir, dia tiba-tiba bisa terus membiarin aku punya anak-anak?" Laura terdiam. "Aku yakin dia punya alasan untuk nggak mau anak." Katanya setelah jeda singkat. "Aku pikir, fakta bahwa dia bersedia menahan harga dirinya dan datang ke sini untuk minta maaf kepadamu adalah tanda bahwa dia peduli sama kamu." Avery menutupi telinganya dengan tangannya dan berkata, "Aku mau tidur. Kepala aku sakit." Melihat penolakannya yang tegas, Laura tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia berjalan keluar ruangan dan berencana turun ke

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.