Bab 42
Avery bertanya-tanya apakah dia akan menjadi gundiknya jika wanita itu masih hidup.
Jika dia sudah mati, lalu apakah dia penggantinya?
Bagaimanapun juga itu membuat hatinya sakit dan meninggalkan rasa tidak enak di mulutnya.
Sementara Avery tenggelam dalam pikirannya, pikiran Elliot juga mengembara.
"Kasih tahu aku, apa sebenarnya yang kamu suka dari Cole?" Tanyanya sambil mengeluarkan kotak rokoknya. Wajahnya adalah lambang sebuah teka-teki.
"Aku udah nggak suka lagi sama dia." Kata Avery dingin.
Jika mereka tidak membicarakannya lebih awal, dia mungkin akan terus menggunakan Cole untuk membuatnya marah.
Itu kekanak-kanakan, tetapi Elliot selalu kehilangan kesabaran karena hal-hal kecil.
Jika dia tidak membalas, dia akan kehilangan akal sehatnya.
"Apa itu karena kamu menyadari bahwa dia cuma seorang pecundang yang nggak punya uang?" Elliot bertanya sambil memegang rokok yang tidak menyala di antara jari-jarinya.
"Apa cuma uang yang kamu pikirin?" Balas Avery. "Dulu waktu Col
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link