Bab 391
Avery tampak seperti sudah mati.
Melihat Avery yang seperti ini, Elliot bertanya pada dirinya sendiri apakah ini hasil yang dia inginkan!
Akankah kematiannya membebaskannya? Lalu kenapa dia malah lebih patah hati?
Dia mengangkatnya dari lantai. Tubuhnya sedingin es. Menggendongnya seperti membawa balok es!
"Avery!" Elliot berteriak histeris, "Aku nggak kasih izin untuk mati! Kamu nggak boleh mati!"
Para pengawal mendengar emosi lain selain kebencian dalam suaranya. Ada kecemasan dan kemarahan juga!
"Ada apa dengan Tuan Foster? Avery belum mati. Bukannya aku sudah memberitahunya?" salah satu pengawal bertanya, bingung.
Pengawal lainnya menjawab, "Aku rasa Tuan Foster sangat takut dia akan mati."
Pengawal pribadi Elliot memandang mereka. "Kalian berdua sudah berlebihan! Kalau sesuatu terjadi pada Avery Tate, kalian berdua akan tamat!"
Kedua pengawal itu sangat ketakutan sehingga wajah mereka berubah menjadi hijau. "Pak Foster setuju bahwa kita harus bawanya ke sana! Juga, kami s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link