Bab 235
Jika Avery memiliki satu ons martabat yang tersisa, dia akan segera mengakhiri panggilan.
Seperti yang diharapkan, Avery tiba-tiba menjadi sadar ketika mendengar suara Zoe.
"Aku minta maaf karena ganggu kencan kamu. Aku akan terima hadiahnya, tapi aku nggak akan kasih kamu imbalan apa pun. Tolong jangan beri aku apa pun lagi."
Dia kemudian menutup telepon sebelum Elliot bisa menjawab.
Suara panggilan yang diakhiri membuat Elliot merasa jantungnya tertusuk dan rasa sakit terpancar darinya.
"Aku dengar Avery mengunci diri di mobilnya tadi malam. Apa dia baik-baik aja sekarang?" tanya Zoe.
"Dia baik-baik saja." Elliot tidak tertarik dan tidak ingin membahas Avery. "Kamu bilang ada dokter yang mau kamu rekomendasikan. Siapa itu?"
Zoe mengeluarkan kartu nama dari tasnya dan menyerahkannya kepada Elliot.
"Aku dengar ini psikiater terbaik Aryadelle. Janjian untuk bertemu sudah dipesan sampai tahun depan. Aku pakai koneksiku dan berhasil kasih kamu slot untuk Rabu pagi depan. Kalau git
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link