Bab 74
"Pak Yasa itu ... dia..."
Sandi berkata sambil tersenyum, "Pak Yasa akan menanggung semua kerugian kru."
Sutradara Kevin terbelalak, ekspresinya terkejut bercampur kebingungan.
"Sutradara Kevin, apa kamu nggak paham maksud Pak Yasa? Kamu pikir dia lagi menargetkanmu?" ujar Sandi dengan nada setengah bercanda tetapi menyisipkan peringatan.
Sutradara Kevin memandangnya dengan penuh keraguan, sambil berpikir, 'Bukankah memang begitu?'
Rhea terluka di sini, dan semua orang terlibat. Sebagai sutradara, bukankah dia yang paling bertanggung jawab?
Seolah bisa membaca pikirannya, Sandi terkekeh dingin. "Apa dalam pandanganmu, Pak Yasa itu orang yang nggak masuk akal? Siapa yang bersalah, dialah yang harus meminta maaf. Sutradara Kevin, apa kamu merasa telah melakukan kesalahan?"
Pertanyaan itu membuat Sutradara Kevin langsung berkeringat dingin.
"Bukan begitu, tapi ... kalau memang Yasa ingin menghancurkan seseorang, apakah dia butuh alasan untuk melakukannya?
"Sutradara Kevin, biar kuingatkan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link