Bab 62
"Dia, dia nggak pernah memberitahuku tentang ini. Rhea dia ... Rhea mengapa dia nggak bilang padaku? Kalau nggak, aku nggak akan memberikan gelang itu pada orang lain."
Mendegar itu, Ratna tersenyum sinis.
"Setelah semua ini, apa kamu masih bisa menyalahkan Rhea?"
Cavero tertegun di tempatnya, rasa kesal terhadap Rhea semakin menjadi-jadi.
Apa dia selalu menyalahkan Rhea?
Rhea saja yang tidak dewasa dan selalu bertingkah tidak masuk akal.
Seolah tahu apa yang sedang dia pikirkan, Ratna tertawa sinis, "Kamu menyalahkannya karena nggak memberitahumu, sementara dia di sana memikirkan bahwa dia nggak boleh memberitahumu dan tidak boleh membuatmu terbebani. Kenapa begitu, Cavero?"
Sayangnya, Cavero kehabisan kata dan tak menjawab.
Ratna kemudian bicara lagi, "Karena dia hanya menginginkan cintamu yang tulus dan tanpa pamrih! Cobalah lihat jari-jarinya, di sana masih ada bekas luka saat dia membuat ukiran manik-manik gelang itu!"
"Kamu belum pernah melihatnya? Atau mungkin ... kamu nggak per
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link