Bab 46
Tampaknya, Yasa mulai sadar. Keningnya mengernyit, melirik posisi mereka berdua.
Setelah terdiam beberapa saat, dia perlahan menurunkan Rhea.
Rhea langsung menempelkan tubuh ke dinding, kakinya menginjak lantai hingga terasa sedikit lebih nyata.
"Om, sudah sadar?" tanyanya dengan nada tidak yakin.
Mata Yasa masih tajam. Jakunnya bergerak sensual saat dia menjawab dengan santai,
Dia menjawab, "Minumnya beberapa gelas, tapi nggak sampai mabuk berat."
Rhea tidak percaya, bahkan tanda tanya seperti tergores di wajahnya.
'Kamu sadar dan masih bisa melakukan itu?' keluh Rhea dalam hati.
Yasa menundukkan kepala, wajahnya menempel di leher Rhea, menikmati aroma khasnya yang menggoda.
Rhea mengangkat tangannya, mendorong Yasa dengan lembut. Setengah takut kalau dia belum sadar penuh, setengah takut kalau dia memang sadar.
"Om?"
Namun, napas Yasa sudah teratur, jelas dia sudah tidur.
Seketika suasana menjadi hening.
Rhea frustrasi. Jadi, dia melampiaskan emosi dengan tinju di udara, bak melakuka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link