Bab 35
Cavero mengernyitkan dahinya. Kali ini, dia tidak memarahi Siena lagi, tetapi menatap begitu dalam ke arah Rhea.
Sejak kapan sikapnya menjadi matre begini?
Stella, yang biasanya selalu membela Rhea, sempat meragu sejenak.
Rhea menggeleng pelan, lalu dengan jujur berkata, "Aku memang nggak tahu berapa harganya, tapi sepertinya nggak terlalu penting buatku. Kalau mau tahu, aku bisa tanyakan harganya buatmu."
Sikap santainya hampir membuat Siena kehilangan kendali. "Kamu, kamu ..."
Dia tergagap-gagap, tetapi tetap tidak bisa menyelesaikan kalimat saking kesalnya.
"Lapar. Kita makan dulu," kata Rhea acuh tak acuh sambil menekan santai tombol kunci mobil.
Mobil yang baru dia tepuk mengeluarkan bunyi tepat waktu.
Wajah beberapa orang di sana seketika berubah.
Stella menggerakkan bibirnya, lalu bersuara, "Kak, kamu ini diam-diam seorang miliarder, ya?"
Rhea sudah membuka pintu mobilnya. Meskipun kelihatan tipis, senyumannya terasa cerah dan menawan.
"Mau makan masakan Sibora nggak?"
"Boleh, d
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link