Bab 29
Cavero harus mengakui, dia masih memiliki perasaan untuk Rhea.
Belakangan ini, hubungan mereka memang kelewat tegang. Bukan berarti Cavero tidak ingin memeluk Rhea yang manis dan lembut.
Namun, setiap kali memikirkan akibat dari terlalu memanjakan Rhea berupa situasi merepotkan seperti sekarang, Cavero tidak ingin lagi memanjakan Rhea.
Jika kali ini Cavero menyerah, bukankah di lain waktu Rhea bisa makin memperkeruh keadaan?
Cavero memijat dahinya, lalu memberi asistennya perintah, "Coba hubungi investor lagi. Jika dia bersedia, pihak penanggung jawab mestinya bisa lebih mudah diajak bicara."
Masih menanggung risiko dipecat, asisten itu tetap bertanya, "Kak Cavero, apakah Anda nggak berniat bicara baik-baik dengan Kak Rhea?"
"Lakukan saja pekerjaanmu dengan baik!"
Cavero memutus panggilan usai bicara. Cavero memijat dahinya lagi, mencoba menekan rasa lelah yang melandanya.
Setelah berpikir sejenak, Cavero mengirimkan pesan kepada Rhea.
"Rhea, jangan keras kepala lagi. Ini nggak berguna
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link