Bab 21
Mengetahui putrinya akan pulang, Mama Selina menyiapkan banyak hidangan lezat untuk menyambutnya.
Begitu pintu terbuka dan mendapati ekspresi ngeri dari wajah sang putri, pasangan suami istri itu agak terkejut seraya bergegas menghampirinya.
"Selina, ada apa? Apa pekerjaanmu nggak lancar? Apa tinggal di sana nggak nyaman?"
Sepanjang perjalanan pulang, Selina terus-menerus khawatir tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh Jordan.
Melihat kekhawatiran orang tuanya, Selina segera tersenyum.
"Nggak apa-apa, kok! Kakiku terinjak waktu keluar lift."
Sebagai orang tua kandung, pasangan itu langsung paham bahwa senyuman putrinya hanya mengiringi basa-basi tanpa bicara yang sejujurnya.
Sejak kecil, mereka telah membiasakan untuk memberi ruang kepada putrinya, sehingga mereka tidak bertanya lebih lanjut dan menyuruh Selina mencuci tangan sebelum makan malam dimulai.
Kini, sudah tersaji makanan lezat di hadapan Selina. Sayangnya, Selina tidak berselera dan tampak tidak fokus, bahkan menggigit tu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link