Bab 95
"Tenang saja, nanti akan kuminta perawat untuk menjagamu baik-baik. Kamu sangat aman di sini."
"Bukan begitu ... Sean, aku mau ikut denganmu. Di kantornya Kak Naomi nggak banyak serbuk sari kok, aku juga cuma tergores waktu terjatuh dari tangga. Aku baik-baik saja."
Valerie pun hendak bangun, matanya terlihat berkaca-kaca dengan manja.
Namun, Sean malah mendorongnya kembali.
Dia masih teringat sosok Valerie yang terengah-engah dalam pelukannya.
Ingatan yang menakutkan itu mendadak memenuhi benak Sean.
"Nggak," jawab Sean dengan sorot tatapan serius. "Sampai kamu benar-benar pulih, rumah sakit adalah tempat yang paling aman buatmu."
"Tapi ... "
"Valerie, tolong jangan membuatku khawatir."
Sorot tatapan Sean terlihat begitu tajam. Dia juga mengerahkan tenaga untuk menekan tubuh Valerie dengan sangat kencang sampai-sampai Valerie merasa kesakitan.
Valerie pun mengatupkan bibirnya. Dia tidak lagi membantah karena tahu apa yang Sean khawatirkan.
Sean pun mengendalikan sorot tatapannya yang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link