Bab 53
Caiden membuka matanya, dan kesuraman di matanya menghilang.
Pria bajingan dan wanita murahan adalah deskripsi yang tepat.
Naomi melirik sekilas dan langsung melihat brosur promosi yang ada di samping pria itu.
"Kota Lunar?" tanya Naomi penasaran.
"Hm, proyek mal baru di Kota Lunar," ucap Caiden.
Naomi mengambil brosur itu dan menunjuk beberapa proyek di bawahnya.
"Aku nggak terlalu merekomendasikan lokasi ini. Berbeda dengan Kota Lanbourg yang memiliki populasi yang tersebar merata, orang-orang di Kota Lunar lebih suka berkumpul di area tertentu. Daripada menekan anggaran untuk mencari lokasi murah, lebih baik menaikkan anggaran dan merebut bagian paling strategis dari pusatnya."
"Tempat-tempat murah di Kota Lunar nggak layak untuk dipertaruhkan."
Dia menunjukkan satu per satu masalah dalam brosur itu, seolah-olah dia sangat memahami segala seluk-beluk Kota Lunar.
Caiden mendengarkan dengan saksama. "Sepertinya kamu sangat mengenal Kota Lunar."
"Aku berencana pergi ke Kota Lunar untuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link