Bab 84
"Hahaha ... " Pak Rizal segera tertawa terbahak-bahak seolah mendengar lelucon yang sangat lucu, "Cukup sudah, asisten di lokasi proyek? Kapan lokasi proyek membutuhkan asisten? Kalau kamu mau memanfaatkan kekuasaan Pak Zane, seenggaknya buatlah jabatan yang lebih layak. Masih bilang asisten, Sangat lucu, apa kamu pikir kamu bisa sehebat Pak Alan?"
Tonio juga tidak terlalu percaya, dia menarik tangan Siena dan berkata, "Siena, jangan khawatir, aku akan membantu membersihkan semua batu bata di sana nanti, hari ini kamu istirahat saja."
"Terima kasih, Kak." Siena tersenyum padanya, lalu berbalik melihat Pak Rizal.
"Kalau kamu nggak percaya, bisa telepon dan tanya kepada Pak Zane sekarang."
"Hah, aku benar-benar nggak percaya. Kalau kamu bisa menjadi asisten Pak Zane di lokasi proyek, aku juga bisa menjadi saudaranya Pak Zane."
"Kalau begitu, tanyakan saja," ucap Siena sambil bersandar di pintu mobil, menatapnya dengan santai.
Pak Rizal mendengkus dingin, segera mengeluarkan ponselnya dan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link