Bab 81
Zane mengerutkan kening kuat-kuat, menatap Siena dengan tatapan penuh penilaian.
Siena tersenyum heran pada Zane, "Dasi hitammu itu nggak bagus, terlalu suram. Lagian, kemeja kamu sudah hitam."
Zane memiringkan kepalanya dan melihatnya, "Jadi, kamu mau bilang apa?"
"Ini, dasi merah anggur ini cocok dengan kemeja hitammu, coba saja."
Nada Siena pun mengandung sedikit usaha untuk menyenangkan.
Zane menatapnya dengan aneh.
Siena tidak berani menatap Zane.
Dia menundukkan kepalanya, mengulurkan tangan untuk membuka dasi hitam yang sudah terikat itu.
Jari-jarinya tidak sengaja menyentuh jakun Zane.
Pria itu mendengkus pelan, membuat Siena juga merasakan getaran.
Dia secara naluriah mengangkat pandangannya dan melihat sepasang mata pria itu dalam dan berapi-api.
Wajah tiba-tiba terasa panas, dan kedua tangan juga menjadi lebih kikuk.
Siena sudah berusaha sedari tadi, tetapi tidak bisa melepas dasi hitam itu.
Pria itu akhirnya dengan tidak sabar menangkap tangannya, "Sebenarnya kamu ini sedan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link