Bab 66
Zane menggodanya, "Mereka bilang kamu cinta buta?"
"Ng-Nggaklah, suamiku benar-benar sangat tampan dan menawan."
Sebenarnya apa yang dia katakan memang kebenarannya. Jika mengabaikan sifat Zane yang kasar dan suram, penampilan Zane memang sangat tampan dan penuh dengan pesona.
Rekan-rekan kerjanya tertawa makin keras.
"Sudahlah, sudahlah, jangan goda Siena lagi. Pasti dia sangat mencintai suaminya."
"Iya iya, kasihan si Tonio, cintanya bertepuk sebelah tangan."
"Cinta itu sesuatu yang nggak bisa dipaksakan, Tonio pasti bisa memahaminya. Ayo kita pulang dan istirahat."
Rekan-rekan kerjanya tertawa dan kembali melihat ke arah dua petugas arsip yang masih duduk diam di depan meja.
"Hei, kalian nggak pulang? Kenapa masih duduk di situ? Pak Zane juga bukan orang yang bisa kalian impikan."
"Aduh, kamu cerewet banget, kamu ngomong apa sih? Kami kekenyangan, memangnya kami nggak boleh duduk sebentar?"
Kedua petugas arsip itu memelototi rekan-rekan kerjanya, dan saat mereka mengalihkan pandanga

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link