Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 97

"Gunung Wonaba …" Pada saat yang sama. Pemimpin Kelompok Kavaleri dan Pemburu, Pawang Pemburu Dewa, serta Jenderal Pasukan Darah Besi nyaris menoleh bersamaan ke gunung besar di timur yang sedang longsor. "Rekan-rekan kita sudah meraih kemenangan! Para prajurit, kini giliran kita! Serang!" Pemimpin mengacungkan tombak serta memimpin semua orang untuk menyerbu sosok raksasa di Celah Dimensi. "Hahaha." Jenderal bertubuh kekar tertawa terbahak-bahak, lalu menghancurkan kepala seekor binatang buas. Dia menoleh dan menatap sinis ke manusia jelmaan Penguasa yang lebih besar darinya, lalu melakukan gerakan menyayat leher. "Waktunya berburu." Sabit pawang Pemburu Dewa berayun, arwah gentayangan pun mulai menari, memulai serangan balasan yang sesungguhnya. … … Sementara itu, di Markas Asosiasi. "Mustahil …" Keringat dingin mengucur dari dahi Wakil Ketua. Karena kondisi Gunung Wonaba yang paling kacau, mereka tidak mengamati pertempuran di sana. Namun, terlihat proyeksi video yang direkam dari k

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.