Bab 88
"Kamu harus tetap di sisiku dan lindungi aku dengan baik, oke?"
"Oke!"
Winona menyembunyikan wajahnya di dada Hugo. Dia sudah tidak begitu gemetar karena pelukan Hugo.
Tepat saat ini, terdengar suara yang sangat lantang hingga berhasil menenggelamkan semua suara.
"Sialan, kalian jangan berisik lagi! Aku akan bunuh kalian, ya!"
Peter mengangkat sebuah pedang panjang baru, lalu mendorong para mahasiswa dengan angkuh dan berjalan mendekati Hugo.
"Kamu! Naik ke bus!"
Peter mengangkat dagunya dan berkata kepada Hugo.
Raja Beruang mengernyit. "Peter, dia nggak ada dalam daftar."
"Persetan dengan daftar itu. Aku sendiri yang sudah menguji dia dengan pedang! Bahkan, dia bisa memukul terbang Valda yang kalian anggap sebagai harta karun dengan sekali pukulan. Jadi, apa dia nggak layak?"
Mendengar ucapan itu, Valda yang ada di bus pun murka sampai menggertakkan giginya.
Peter melirik Hugo sekali lagi.
"Aku bilang, cepat naik! Bawa juga pacarmu itu!"
Sekarang, para peserta ujian di sekitar mereka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link