Bab 85
"Aduh, andai saja Langit bisa membuka mata, seharusnya dia bersikap lebih baik padamu dan membiarkanmu mencari pasangan hidup."
Pemilik kedai berdiri dan perlahan berjalan ke pintu, kemudian menengadah ke langit seraya berkata demikian saat Carlos mengabaikannya.
"Hei, Carlos, tampaknya kamu benar-benar akan beruntung dalam percintaan. Langit sungguh membuka matanya."
Carlos, yang masih mengunyah mi, seketika terdiam.
Tubuhnya mendadak gemetar.
Seolah-olah merasakan sesuatu yang sangat menakutkan.
Tatapannya sontak berubah dingin. Dia menghentikan makannya, lalu berdiri dan berjalan ke pintu sembari menatap langit.
Ternyata, di antara awan gelap nan tebal, samar-samar ada sebuah retakan yang terlihat dan perlahan sedang terbuka.
Jika dilihat dari kejauhan, tampak seperti mata yang terbuka.
Namun, fenomena ini hanya bertahan kurang dari 20 detik, Celah Dimensi itu tiba-tiba menghilang.
"Ahem. Langit menutup matanya lagi, tapi bisa lihat pemandangan yang luar biasa ini juga sudah termasu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link