Bab 79
"Pasti karena dia malu, 'kan?" Hugo tersenyum seraya memasukkan kembali kotak itu ke tasnya.
Tidak lama kemudian, Winona menelepon dan mengajak Hugo pergi ke kantin.
Setelah tiba di kantin, Hugo melihat Winona telah berbaur total dengan sebuah kelompok.
Dia duduk bersama sekelompok gadis. Bahan obrolan mereka serasa tidak ada habisnya.
Mulai dari pakaian, tas, hingga serial TV, Winona bisa membicarakan segala macam topik.
Bagaimanapun juga, Hugo benar-benar paham.
Sebenarnya, Winona belum pernah beli barang mewah apa pun. Alasan utamanya, dia tidak punya cukup uang untuk membelinya.
Namun, tidak pernah beli bukan tidak tahu sama sekali.
Karena semua orang tengah mengenakan baju olahraga, siapa yang bisa memastikan dia punya barang mewah atau tidak?
Kedatangan Hugo sontak mengubah suasana di kantin.
Kantin yang semula penuh keceriaan, seketika terpecah menjadi dua kelompok.
Satu kelompok menyapa Hugo dengan antusias. Kebanyakan dari mereka adalah peserta ujian yang pernah melihat Hugo m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link