Bab 76
Setelah pelajaran selesai, mata Selina berbinar dengan tak sabar bertanya, "Yulius, sebenarnya kamu itu siapa ..."
Yulius segera menyela dengan isyarat tangannya, dan berucap, "Barusan aku sudah terlalu banyak berpikir jadi sedikit ngantuk, kalau mau tanya-tanya tunggu aku bangun tidur dulu."
Setelah berbicara, Yulius langsung bersandar di atas meja, menutup mata dan tertidur.
"Hmph! Sombong banget!" Selina menggerutu, memalingkan kepalanya.
…
Setelah pulang sekolah, Yulius langsung pergi ke pintu belakang kelas 2 untuk menunggu Doni.
Namun, dia melihat Doni dikelilingi oleh sekelompok siswa laki-laki.
"Doni, katanya kemarin kamu dipukul Zian ya. Huh, lihatlah luka di wajahmu, sangat mengerikan ..."
"Kakakmu Yulius ada di mana? Kenapa dia nggak nolongin kamu balas dendam? Apa dia ngumpet? Hahaha ..."
"Doni, aku benar-benar kasihan banget sama kamu, padahal kamu dekat banget sama Yulius, terus apa yang kamu dapat? Dia langsung pindah ke kelas unggulan berkat bantuan Selina. Kamu? Hanya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link