Bab 44
"Aku nggak mau uang, aku benar-benar nggak butuh!" Freddy menangis tersedu-sedu.
"Baiklah kalau kamu memaksa, aku rela nggak membayarmu," kata Yulius dengan serius, "Apakah kamu punya informasi tentang monster?"
Monster?
Otak Freddy bekerja cepat dan segera teringat sebuah informasi yang dia dapatkan tahun lalu.
"Ada! Dia berada di wilayah Jayan! Sambungkan dulu anggota tubuhku, aku nggak bisa mikir!" ujar Freddy.
Yulius menundukkan badan dan menyambungkan kaki kiri Freddy.
"Ceritakan sekarang," kata Yulius.
Meskipun baru satu kaki yang disambungkan, rasa sakitnya sudah banyak berkurang.
"Di Kota Sasmaya, ada hutan belantara yang misterius. Selama beberapa waktu, raungan binatang liar sering terdengar dari dalam hutan itu. Pihak berwenang mencoba menyelidikinya dengan mengirim orang, tetapi tidak ada satu pun yang kembali. Mereka kemudian mengerahkan pasukan tentara, namun hasilnya tetap sama, tidak ada yang kembali. Akhirnya, hutan tersebut ditutup hingga sekarang, sudah dua tahun ber
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link