Bab 31
Tanpa memedulikan tatapan orang-orang di sekitarnya, Yulius berjalan bersama Sandi menuju meja, lalu dengan tenang mengeluarkan empat miliar untuk membayar. Setelah menerima inti monster tingkat lima, ia segera meninggalkan rumah lelang.
Sony mendengus sinis dan mengikuti di belakangnya.
"Ayo, kita lihat pertunjukannya!" Orang-orang yang penasaran dengan keributan itu berbondong-bondong mengikuti Sony keluar, berharap menyaksikan sesuatu yang menarik.
Saat mengikuti Yulius keluar, Sandi merasa cemas.
Lalu, dia segera mengeluarkan ponsel dari sakunya dan hendak menelepon Nanda.
"Jangan telepon," Yulius menghentikan Sandi.
Sandi terkejut, teta pi dia segera mematikan ponselnya.
Sekarang, mereka telah berada di tempat parkir.
"Kalian berdua, berhenti di situ!" Sony berteriak dengan lantang.
Mendegar suara teriakan yang memekikan, Yulius segera menghentikan langkahnya. Dia berbalik dengan tersenyum dan bertanya, "Ada apa?"
Sony menatap tajam dan berkata, "Bocil! Berani-beraninya! Karena ka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link