Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9

Di rumah keluarga Carson. "Lena, Ayah dan ibu sudah menghukum orang-orang itu dengan keras! Ayah dan ibu janji, kamu nggak akan pernah diperlakukan seperti ini lagi di masa depan!" Yosef dan Ester berdiri di samping Selena, memegang tangannya dengan wajah yang penuh kasih sayang. Kejadian ini berakhir dengan permintaan maaf pihak merek secara pribadi, sementara manajer dan staf toko dipecat dan diusir dari Norton. Selena sama sekali tidak peduli dengan masalah kecil ini dan hanya mengangguk ringan dengan ekspresi dingin. Ester berkata lagi dengan lembut, "Lena, ini adalah gaun pesta yang Ibu pilih khusus untukmu. Kamu sangat cantik, jadi kamu pasti akan terlihat sangat menawan dengan gaun ini!" Kejadian di mal membuat suasana hati mereka yang memilih gaun menjadi rusak, jadi Ester menghubungi studio lain lagi dan memilih gaun secara online. "Jenny, ini gaun yang Tante pilihkan untukmu!" Ester juga tidak lupa pada Jenny. Dia mengangguk dengan lembut ke arahnya. "Nanti kamu dan Lena akan tampil bersama di atas panggung. Para istri bangsawan itu pasti akan iri padaku karena punya dua putri yang luar biasa!" Setelah melihat foto gaun yang dipegang oleh Ester, wajah Jenny langsung menjadi muram. Gaun Selena adalah model terbaru, tetapi gaunnya adalah model lama tahun lalu. Ini sangat tidak adil! "Kamu kenapa, Jenny? Kamu nggak suka gaun ini? Seingat Tante, kamu sangat menyukai merek ini!" Ester sering sakit-sakitan, jadi dia tidak suka keluar rumah dan bertemu orang, melainkan bermain dengan bunga dan tanaman di waktu luangnya. Dia tidak memperhatikan tren mode, jadi tentu saja dia tidak tahu ada perbedaan antara koleksi musim ini dan model lama. Dia hanya tahu kalau Jenny menyukai gaun merek ini, jadi dia memilihkan gaun ini untuknya. Jenny merasa tidak puas, tetapi dia tersenyum manis, mengulurkan tangannya untuk merangkul lengan Ester, dan sengaja bersikap manja di depan Selena. "Makasih, Tante! Aku sangat suka! Kita benar-benar punya ikatan batin! Aku sudah lama mengincar gaun ini!" Dia hanya ingin membuat Selena, si j*lang ini, melihat dengan baik. Meski dia adalah putri kandung mereka, tetapi Jenny lebih dekat dengan Ester! Sayangnya, trik kecilnya tidak menarik perhatian Selena dan bahkan tidak meliriknya. Sikap yang mengabaikan ini membuat Jenny merasa makin marah. "Syukurlah kalau kamu suka!" Ester juga merasa senang dengan perhatian Jenny, lalu dia menoleh dan berkata dengan lembut kepada Selena, "Oh, ya! Lena, lusa kakak kelimamu akan pulang setelah turnamen e-sport selesai!" Saat mendengar "turnamen e-sport", Selena mengangkat alisnya, tetapi dia tetap mengangguk dengan tenang. "Oke, aku mengerti." Ester berkata lagi dengan lembut, "Lena, Denny itu orangnya suka seenaknya. Kalau nanti dia mengganggumu, kamu bisa mengadu ke ayah dan Ibu. Kami akan menghukumnya untukmu!" "Benar!" kata Yosef sambil mengangguk dengan cepat, "Lena, kalau anak nakal itu berani mengganggumu, Ayah akan mengusirnya dan menyuruhnya berlutut di kuil!" Tidak ada yang boleh mengganggu putri mereka, termasuk kelima anak nakal itu! Setelah mendengar ini, Jenny segera memutar otak dan tersenyum dingin. Kak Denny akan segera kembali. Dia harus mencari cara agar Kak Denny membenci j*lang ini! Selena duduk di sofa sambil bermain game. Jari-jarinya yang ramping dan halus mengendalikan karakter dalam game dan dia terlihat sangat gembira. Jenny langsung menatapnya dengan penuh hinaan. Dasar pecundang! Pesta akan diadakan sebentar lagi, tetapi dia masih punya waktu untuk bermain game! Dia tidak boleh menjadi pecundang seperti Selena. Dia harus berlatih piano dengan lebih giat agar bisa bersinar di pesta dan mengalahkan Selena, si cewek kampungan ini! Begitu Selena online, dia langsung menerima undangan bermain game. Tanpa banyak berpikir, dia menekan tombol setuju. Suara pria yang penuh semangat dan merdu terdengar dari dalam tim. "Rebir, akhirnya kamu online lagi! Aku punya kabar bagus untukmu, kali ini aku berhasil menjadi juara 1 dalam turnamen e-sport nasional! Aku nggak membuatmu malu, 'kan!" "Hebat juga," jawab Selena dengan santai. Bisa meraih juara 1 dalam turnamen nasional adalah prestasi yang cukup bagus! Setelah mendengar pujian darinya, Denny menjadi makin bersemangat dan berkata lagi, "Rebir, katanya sekarang kamu ada di Norton? Kebetulan turnamenku sudah selesai. Aku tinggal menghadiri upacara penyerahan hadiah dan lusa akan kembali ke Norton. Setelah aku pulang dan bertemu dengan adik perempuanku, gimana kalau kita bertemu?" "Kamu itu setengah guruku. Aku bisa mendapatkan juara 1 di turnamen nasional ini berkatmu, Rebir. Aku benar-benar ingin bertemu denganmu dan mengucapkan terima kasih!" Rebir adalah legenda di komunitas e-sport. Keahliannya luar biasa dan telah memenangkan banyak gelar juara 1 dunia. Namun, setelah itu, dia menghilang dari komunitas e-sport. Saat Denny masih muda dan sombong, dia menantang Rebir karena merasa dirinya berbakat. Namun, dia dikalahkan dengan mudah dalam duel. Sejak saat itu, dia mengakui keunggulannya dan menghormatinya dengan takut. "Adik perempuan?" Selena menangkap kata kunci itu dengan tajam. Matanya yang indah menatap ke atas dengan santai dan tiba-tiba muncul perasaan yang tidak enak di hatinya. Jangan-jangan kakak kelima yang dimaksud itu adalah orang ini ... "Ya!" kata Denny apa adanya. "Adik perempuanku sudah ditemukan, jadi orang tuaku terus mendesakku untuk pulang. Padahal aku nggak terlalu bersemangat untuk bertemu dengannya, tapi ibuku memaksaku untuk pulang!" Meski Denny berkata begitu, dia sudah memesan penerbangan ke Norton paling pagi untuk lusa. "Ibuku bahkan memaksaku untuk menyiapkan gaun untuk adikku. Benar-benar menyebalkan! Rebir, kamu 'kan cewek, menurutmu dia bakal suka hadiah seperti apa?" Semua informasinya cocok ... Mata cantik Selena yang seperti rubah menunjukkan sedikit ekspresi tidak berdaya. Denny tidak menyadari keanehan Selena dan berkata lagi, "Sudahlah, nggak ada gunanya bertanya padamu, Rebir. Aku akan memikirkannya sendiri!" Dia melihat sepuluh hadiah yang tersusun rapi di atas meja dan terjebak dalam kebingungan. Mungkin lebih baik dia memberikan sepuluh hadiah ini sekaligus untuk adiknya di rumah! "Cewek itu benar-benar merepotkan! Setelah aku pulang, aku harus menunjukkan posisiku sebagai kakak dan memastikan dia nggak akan berani menentang kata-kataku! Dia harus mendengarkanku tanpa syarat!" Mendengarkannya tanpa syarat? Selena mendengar bualannya sampai selesai dengan tenang dan berkata tanpa ekspresi, "Latihanmu hari ini ditambah 3 jam." "Hah? Kenapa?" Begitu mendengar itu, Denny langsung memasang ekspresi menderita dan mulai meratap, "Rebir, latihan tambahan 3 jam? Kamu benar-benar kejam ... " Hiks, apa dia salah mengatakan sesuatu? Kenapa Rebir tiba-tiba menghukumnya dengan latihan tambahan? Selena tidak mengatakan apa-apa lagi padanya dan langsung keluar dari game. WhatsApp menampilkan satu pesan.

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.