Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 7

Saat perhatian semua orang tertuju pada Selena, Jenny segera mengedipkan mata ke arah manajer toko. Manajer toko itu segera mengangguk mengerti, lalu diam-diam memasukkan sebuah jam tangan wanita ke dalam ransel Selena yang sebelumnya diletakkan di sofa. Setelah melihat itu, Jenny tersenyum. Begitu dia berhasil menjebak Selena dengan tuduhan mencuri, reputasi Selena di Norton akan hancur! "Nggak cuma melukai staf kami, kamu juga mencuri barang dari toko kami! Kamu sangat jahat!" Manajer toko mengambil ransel Selena dan menunjukkan jam tangan di dalamnya kepada semua orang dengan wajah marah. Jenny menggigit bibirnya. Wajahnya yang polos menunjukkan ekspresi terkejut dan kecewa. "Kakak, kenapa Kakak bisa melakukan hal seperti ini? Aku tahu Kakak besar di desa sejak kecil dan nggak pernah melihat barang-barang bagus, tapi Kakak juga nggak boleh mencuri!" Saat ucapan ini terlontar, semua orang makin memandang rendah Selena. "Ternyata dia cewek kampungan yang datang dari desa. Pantas saja tangan dan kakinya sangat kotor!" "Ya, sana kembali ke desamu! Norton nggak menyambutmu!" "Ya, sana kembali ke desamu ..." Sikap manajer toko menjadi makin sombong. Dia menunjuk hidung Selena dan mengutuk, "Ini adalah toko merek kelas atas. Kalau nggak punya uang, jangan masuk ke sini! Ini bukan tempat untuk orang miskin sepertimu!" "Siapa yang kamu hina miskin?" Mendengar suara dari ruang ganti, Ester langsung berlari dengan marah ke depan manajer toko itu. "Toko macam apa ini? Berani-beraninya memperlakukan pelanggan seperti ini?" Sikap manajer toko itu langsung berubah begitu melihat Ester dan berkata dengan sopan, "Bu Ester salah paham. Prinsip yang kami adalah "pelanggan adalah raja", tapi dia melukai staf kami dan bahkan mencuri barang dari toko kami. Orang seperti ini harus dihukum dengan tegas ... " "Diam!" Ester menjadi makin marah. "Jangan bicara sembarangan! Apa yang nggak dimiliki oleh putri kesayanganku? Apa dia perlu mencuri barang-barang murahan toko kalian?" Selama Lena mau, semua kekayaan keluarga senilai ribuan triliun adalah miliknya! Manajer toko itu terdiam, tetapi kemudian dia menerima tatapan peringatan dari Ester, dan segera berbicara lagi. "Bu Ester, saya nggak berbohong. Dia melukai staf kami dan mencuri barang dari toko kami! Semua orang melihatnya!" "Ya, benar! Kami semua melihatnya!" Orang-orang yang menyaksikan itu mengangguk setuju. Rasa puas di mata Jenny makin terlihat meski dia membela Selena. "Kakak, selama Kakak minta maaf dengan tulus dan mengakui kesalahanmu, semua orang akan memaafkanmu!" Dia hanya ingin menyematkan gelar "pencuri" kepada Selena, si j*lang ini! "Jenny, apa yang kamu katakan!" kata Ester dengan nada yang tegas untuk pertama kalinya. "Lena nggak mungkin mencuri! Dia nggak perlu minta maaf!" Setelah Ester mengatakan itu, dia berbalik dan berkata dengan lembut untuk menenangkan Selena, "Jangan takut, Ibu akan mendukungmu!" Perasaan hangat meluap di hati Selena dan kebekuan di matanya yang cantik mulai menghilang. Melihat Ester melindungi Selena, rasa kesal di hati Jenny makin kuat, tetapi dia berkata, "Tante benar, aku terlalu khawatir Kakak salah bicara. Aku juga percaya kalau Kakak nggak akan mencuri. Gimana kalau kita lihat rekaman CCTV? Dengan begitu, kita akan tahu apa yang sebenarnya terjadi!" Manajer toko sudah disuap olehnya, jadi rekaman CCTV ada di tangan mereka. Bukannya itu berarti mereka bisa menghapusnya sesuka hati? "Ya, Bu Ester, kami akan segera menunjukkan rekaman CCTV kepada Anda!" Manajer toko segera mengerti dan pergi ke samping komputer untuk memutar rekaman CCTV. Semua bagian rekaman CCTV di mana para staf memprovokasi sudah dihapus, yang tersisa hanya bagian di mana Selena beraksi. "Tuh, lihat! Dia menyemprotkan cairan disinfektan ke mata staf itu! Gadis ini benar-benar jahat!" "Ya, dia mencuri dan menyerang orang lain! Gadis ini sangat jahat!" Selena tetap tenang meski mendengar hinaan dari orang-orang, lalu dia berkata dengan dingin, "Video ini bermasalah." "Mana mungkin bermasalah?" Manajer toko membantah dengan cemas. "Semua orang melihatnya, jangan bicara sembarangan!" "Kalian sudah mengeditnya." Setelah mengatakan itu, Selena tidak ingin membuang-buang waktu lagi dan langsung berjalan ke samping komputer. Manajer toko merasa bersalah dan mencoba menghentikannya, tetapi tatapan Selena membuatnya mundur. Kenapa cewek kampungan yang datang dari desa ini bisa punya aura sekuat ini ... Tatapan Selena tertuju pada komputer. Jari-jarinya yang putih dan ramping mengetik di atas keyboard dengan cepat. Melihat adegan ini, Jenny tertawa meremehkannya. Dia sudah memerintahkan manajer toko dan staf lainnya untuk menghapus semua rekaman itu, jadi tidak mungkin Selena bisa memulihkan rekaman CCTV yang sudah dihapus itu! "Kakak tumbuh besar di desa dan jarang punya kesempatan untuk memakai komputer. Lebih baik Kakak nggak menyentuhnya sembarangan. Kalau komputer itu nantinya rusak, itu akan merepot ... " Sebelum Jenny selesai menyindirnya, Selena menarik kembali tangannya, dan berkata dengan nada datar, "Sudah selesai." Semua rekaman CCTV yang dihapus berhasil dipulihkan dan diputar secara otomatis. Wajah manajer toko langsung berubah dan menjadi panik. Video jelas menunjukkan kalau staf toko yang pertama kali berkata kasar dan mencoba menyemprotkan cairan disinfektan ke mata Selena, tetapi malah mendapatkan pelajaran balik dari Selena. Tuduhan pencurian juga tidak terbukti. Rekaman jelas menunjukkan kalau manajer tokolah yang memasukkan jam tangan ke dalam ransel Selena untuk menuduhnya. "Ya ampun, ternyata ini yang sebenarnya terjadi. Kita sudah salah menuduh gadis itu!" "Aku nggak menyangka toko ini sangat nggak tahu malu. Mereka malah memutarbalikkan fakta dan menuduh gadis itu! Benar-benar memuakkan! Aku nggak akan pernah masuk ke toko ini lagi!" "Benar, kami juga ... " Semua orang juga menyadari kalau mereka telah diperalat. Sebelumnya mereka merasa simpati, tetapi sekarang mereka justru merasa marah. Manajer toko dan staf lainnya tidak bisa mengangkat kepala karena malu. Mereka panik dan merasa bersalah. Tentu saja mereka tidak menyangka kalau Selena bisa memulihkan rekaman yang sudah dihapus. Tamat sudah riwayat mereka ... Video berhenti pada saat manajer toko menunjuk hidung Selena dan menghina dia sebagai orang miskin. Ini membuat Ester marah sampai tubuhnya gemetar. "Kalian nggak cuma mencemarkan nama baik Lena, tapi juga menghinanya! Aku rasa kalian nggak ingin tinggal di Norton lagi!" Keluarga Carson adalah orang terkaya di Norton dan fraksinya di Norton tidak bisa dianggap remeh. Bagi mereka, membuat seseorang menghilang adalah hal yang mudah. "Bu Ester, kami salah, kami benar-benar tahu kami salah, tolong ampuni kami kali ini ... " Manajer toko dan yang lainnya panik dan meminta bantuan kepada Jenny. Mereka melakukan semua ini karena perintah Jenny! Bukannya dia bilang kalau Selena hanyalah seorang kerabat miskin yang tidak dihormati di keluarga Carson? Namun, kenapa Bu Ester sangat melindunginya ...

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.