Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 938

Hati Alice hampir meleleh karena gemas. Dia berujar, "Kalau begitu, kamu harus bicara dengan suara yang lebih pelan. Jangan sampai kakakmu mendengar." Anna tiba-tiba tersadar, lalu dengan cepat menutup telinga Rio sembari berkata, "Kakak, kamu nggak mendengar apa-apa barusan." Rio tak bisa berkata-kata. Rio merasa bingung. Bagaimana dia bisa punya adik perempuan yang sebodoh ini? Lupakan saja. Bagaimanapun, mereka berasal dari rahim Ibu yang sama. Jika dia tidak bisa sabar menghadapinya, siapa lagi yang akan sabar? Di samping mereka, Damian yang sedang merapikan barang-barang melihat interaksi antara Alice dan kedua anak mereka. Hatinya merasa tersentuh, terutama ketika melihat senyuman di wajah Alice. Itu adalah senyuman terindahnya sejak dia dirawat di rumah sakit. Sinar kasih sayang seorang Ibu yang terpancar darinya membuat Alice terlihat makin memesona. "Aku juga mau makan," kata Damian sambil berjalan mendekat. "Ayah, aku sudah membuatkan kue kacang untukmu. Aku menyuruh Bibi Lau

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.