Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 907

Hari ini, jarang-jarang Harris bisa duduk dengan sabar di kantor untuk menyetujui dokumen. Namun, dia terkejut sekaligus merasa bingung ketika dimarahi oleh ayahnya dari telepon. Akan tetapi, dia tetap berdiri, lalu bergegas pergi ke kantor ayahnya untuk melihat apa yang terjadi. Baru saja membuka pintu kantor Presdir, sebuah map langsung menghantam wajahnya. "Anak durhaka! Lihat apa yang kamu lakukan di luar! Sudah berapa kali aku bilang padamu? Boleh bermain, tapi jaga dirimu. Lihat, sekarang anakmu pun sudah sebesar ini! Lihat saja, aku akan menghajarmu sampai mati!" Avaro memarahinya tanpa memedulikan citra dirinya. Dia melepaskan sepatu kulitnya, kemudian menghampiri Harris dan memukulnya dengan keras. Saking kerasnya, sampai membuat Harris melompat-lompat dan berlarian di sekitar kantor. "Anak apa? Ayah, bisakah kamu jangan tiba-tiba memukulku? Tolong katakan dengan jelas." Rafael awalnya mengira dirinya akan mendapatkan amplop merah besar setelah datang membawa kabar bahagia ini

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.