Bab 891
Dia tersenyum dengan sangat manis, dengan dua lesung pipi yang imut. Berbeda dari senyuman menggoda sebelumnya di tempat tidur, kali ini tampak lebih alami dan tidak terlalu berpura-pura.
Calvin menahan tawanya dan dengan cepat menjelaskan kepada Alice tentang kejadian usil yang baru saja terjadi. Alice awalnya khawatir bahwa Damian mungkin akan menyakiti anak-anak, tetapi ternyata justru anak-anak yang membuat ulah terhadapnya.
"Rambutnya tidak masalah, tidak perlu khawatir tentang kebotakan," kata Alice dengan menahan tawa.
"Rasanya tidak ada gen kebotakan di keluarga Cavali, jadi tidak perlu kalian khawatir," Damian menyeringai sinis ke arah Calvin yang masih tertawa, suaranya dingin, "Tertawa begitu gembira, apakah kamu lupa bahwa ayahmu sudah botak?"
Calvin seketika berhenti tertawa.
Melihat dia yang sudah ditindas oleh anak-anak, Alice baik hati menawarkan, "Aku sudah membuat makan siang, ayo makan bersama."
Damian merasa sedikit lebih tenang dan hendak membuka mulut untuk mengat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link