Bab 889
Melihat penjelasannya berhasil, Calvin cepat-cepat menambahkan, "Tentu saja. Wanita itu biasanya suka bersikap tajam di mulut, tapi lembut di hati."
Pernyataan ini sedikit meringankan perasaan Damian. Dia memutuskan untuk memberi kepercayaan padanya sekali ini, dan menunggu wanita itu memanggilnya untuk makan.
Ngomong-ngomong, dia belum pernah mencicipi masakan wanita itu.
Calvin melihat bosnya mulai tenang, langsung mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan kepada Alice: "Kakak Ipar, kalau kamu memasak, bisakah membuat satu porsi tambahan? Kak Damian bilang dia ingin mencicipi masakanmu ... "
"Bagaimana bisa kamu begitu mengerti wanita, tapi sampai sekarang masih single?" tanya Damian tiba-tiba.
Calvin yang sedang mengetik merasa seperti tersentil oleh pertanyaan tersebut, langsung mengenai sasaran. Dia menjawab dengan sedih, "Ya, itu karena terlalu miskin, tidak bisa membeli rumah atau berlian ... "
"Heh, apakah gaji tahunanmu masih kurang?" tanya Damian dengan nada dingin.
Calvin buru-
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link