Bab 826
...
Di halaman.
Eden mengajak Anna dan Rio memberi makan ikan mas yang ada di kolam.
"Paman, hari ini kamu nggak ke sekolah, ya?" tanya Anna.
Eden pun menjawab, "Izin dulu."
"Paman, bagaimana hasil belajarmu?" tanya Anna lagi.
Eden berkata, "Lumayan, dapat lima besar."
"Wah, Paman hebat sekali!" ujar Anna sambil menatapnya dengan tatapan kagum.
Wajah Eden bersinar ketika dirinya dipuji. Dia pun berkata dengan bangga, "Lumayan, tapi nggak sehebat kakakku. Dulu, kakakku menempati peringkat satu di seluruh sekolah. Banyak universitas ternama di dunia yang berebut untuk mendapatkannya."
"Wah, ibuku hebat sekali!" kata Anna dengan tatapan berbinar.
Mendengar ucapan itu, Rio langsung menoleh ke arah Eden. Dia ingin mendengar lebih banyak tentang ibunya.
Eden berkata dengan bangga, "Iya, dulu kakakku adalah dewa akademik! Dia juga seorang peretas terkenal. Keluarga Gunawan pernah menghabiskan satu triliun lebih untuk mempekerjakannya. Dia juga seorang dokter sakti tanpa nama. Asalkan pasien y
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link