Bab 817
"Nona Silvi, kenapa kamu menipunya?" tanya Pedro langsung.
"Pak Pedro," panggil Silvi dengan sikap sopan. Pria itu adalah salah satu tangan kanan Damian.
"Aku nggak menipunya. Memang benar kami dulu satu sekolah di Akademi Veritas," jawab Silvi dengan pura-pura tidak bersalah.
Pedro melihat kepura-puraannya yang jelas dan tidak ingin berdebat lebih lanjut.
Wanita ambisius ini selalu muncul di hadapan Damian sejak Damian melupakan Nona Alice. Mereka semua tahu tujuannya, tetapi demi Damian, mereka hanya diam saja.
"Ada apa Nona Silvi mencari Pak Damian? Kalau nggak, mohon kembali. Aku harus berbicara dengan Pak Damian tentang urusan penting," kata Pedro.
Nada suaranya yang memutuskan sepihak membuat Silvi sangat marah. Pria itu hanya anjing peliharaan Damian, tetapi dia benar-benar menganggap dirinya penting!
Silvi sangat marah, tetapi berusaha menahannya. Dia memaksakan senyuman di wajahnya dan berkata, "Ayahku menyuruhku menanyakan apa Paman ada waktu malam ini untuk makan bersama. Su
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link