Bab 651
Sambil berpikir seperti itu, postur tubuhnya secara refleks menjadi lebih tegak. Dengan suara keras dan tegas, dia menghardik, "Ini waktu interogasi, siapa yang menyuruhmu masuk?"
Alice mengangkat wajahnya, tatapan dinginnya mengarah kepadanya, lalu memperhatikan nomor identifikasi di dadanya sebelum pandangannya beralih ke foto-foto tidak senonoh di atas meja. Wajahnya yang indah tetap tidak berekspresi, tampak sedingin es.
Dia menggerakkan bibirnya, dengan suara dingin berkata, "Kamu bisa mulai memikirkan tentang pencopotan jabatanmu."
Mendengar ini, Desy tertawa sinis dan membalas, "Kamu siapa? Berani-beraninya bicara soal pencopotan jabatan?"
"Desy, cukup sudah tingkahmu!"
Tiba-tiba sebuah suara lelaki yang tegas terdengar dari pintu. Alvin dan seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam resmi masuk ke dalam ruangan.
Melihat Alvin, wajah Desy berubah sedikit tidak nyaman, "Tingkah? Aku hanya sedang menuntut keadilan untuk keluarga Andraji, tapi kamu berani bilang aku membuat ke
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link